Langsung ke konten utama

Tiket UM Gunadarma

          Malem-malem gini enakan ngepost blog sambil dengerin lagu Nano. Mantap. Dan biasanya gua bakal langsung curhat sama blog gua daripada temen sendiri karena terkadang temen suka lemes mulutnya alias ember pasar yang bisa jebol kapan saja. Dimulai dengan bangun jam 06.30 wib tgl 2 oktober 2013. Rencananya gua mau pergi ke Gunadarma Depok bareng sama temen gua naik kereta. Pukul 8 kurang, gua tiba di stasiun Kranji dan  pukul 8 pas gua berangkat menuju stasiun Manggarai. Entah mengapa saking penuhnya penumpang mungkin keretanya jadi lambat dan memakan waktu 45 menit dari Kranji ke Manggarai. Lama bener dah.
          Lanjut menuju ke stasiun Pondok Cina, tibalah gua pukul 09.30 tapi harus nungguin temen dulu yang masih distasiun Tebet -_-. Pukul sepuluh pas barulah gua menuju Kampus Gunadarma Depok. Niat gua kesini adalah untuk beli satu tiket Ujian Mandiri karena nilai gua yang buruk. Ya hanya satu tiket gua harus kaget terkaget melihat antrian loketnya seperti antrian sembako yang panjangnya melebihi satu kali panjang gedung itu sendiri. Lalu ada seperti pernyataan seperti didalam program bahwa antrian hanya bergerak setiap setengah jam sekali. Itupun juga hanya beberapa meter yang pastinya gak jauh.
          Disini gua pun berkenalan dengan mahasiswa senior jurusan Teknik Mesin. Tapi gua tak tahu siapa namanya karena gua gak nanya dan dia juga gak mau jawab. Mungkin namanya terlalu asing kali tuk didengar seperti Rudi dengan kepanjangannya Rudianti. Kalau gua liat dari tujuannya dia ke loket UM, pasti dia mau perbaiki nilai dengan ikut Ujian Mandiri. Dia pun bercerita bahwa dia adalah mahasiswa Teknik Mesin. Dan tanpa malu, dia mengatakan bahwa dia lagi disemester 11. Wow semester 11. Angka yang cukup baik untuk seorang siswa dengan level "Maha". Gua gak kebayang berapa umurnya nih orang mengingat dari tampangnya yang masih enerjik dan semangat untuk tetap kuliah lagi di Gunadarma :D.
          Pukul menunjukkan tepat 12 siang, gua laper dan temen gua pengen sholat. Sepakat dengan Rudi (samaran) untuk ngetagin tempat biar gak keduluan sama yang lain. Gua makan dibelakang stasiun Pondok Cina. Kata temen gua makan disini cukup murah dan enak. Gua pun tanpa ragu memesan menu Ayam Fillet dan Es Teh Manis (minuman wajib mahasiswa). Memang bener murah dan enak, tapi nungguin waktunya yang sangat lama. Tidak apa-apalah yang penting bisa makan enak, murah dan bisa lihat pemandangan baru yaitu ngeliatin mahasiswi UI ^_^.  Sudah kenyang dan puas, gua langsung balik lagi ke kampus sambil beli roti diwarung buat si Rudi yang sudah nungguin lama sampai perut buncit.
           Akhirnya antrian Rudi sudah sampai ke dalam ruangan tapi ditangga. Loketnya berada dilantai dua, dan gua harus menunggu diatas tangga. Sempit, ramai dan panas membuat gua merasa mendapatkan ujian fisik dan mental. Akhirnya pukul 14.30 gua pun berhasil membeli satu tiket untuk Ujian Mandiri gua untuk matkul Algoritma Pemrograman 2 karena nilai gua C. Cukuplah sudah selama 4 jam 30 menit lebih gua mengantri meski sempat dibantu sama Rudi. Dan Rudi pun mohon pamit setelah berhasil membeli 8 tiket UM. Anjir banyak banget sampai 8 biji padahal untuk satu tiketnya saja harus keluar biaya 75 ribu. Dikali 8 sama dengan total 600 ribu. Gila si Rudi banyak juga duitnya. Bahkan sempet beberapa mahasiswa kaget mendengar ada yang membeli sampai 10 tiket UM yang sama saja dengan uang 750 ribu. Gila bener dah tuh duit si orang.
             Gua pun mendapat pelajaran untuk sebisa mungkin memperbagus nilai IPK itu tidak harus ikut UM. Tapi dengan hasil murni dari proses kuliah gua sendiri. Karena dengan ikut UM, nilai yang didapat itu bukanlah nilai murni kuliah gua. Ditambah lagi dengan biaya tiket UM yang makin mahal dari 40 ribu sampai 75 ribu. Bahkan terdengar isu bahwa, tiket UM akan naik menjadi 125 ribu untuk satu matkul. Makin gila dan makin kaya aja Gunadarma. Pantesan aja, Kampus Gunadarma di Indonesia banyak banget karena sumber uangnya banyak.

Komentar

  1. kalo skrg masih sama aja gan untuk harga tiket dan lokasi um nya
    cuma beda waktu pelaksanaan umnya untuk matkul UU

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang "Saya"

Assalamua'laikum w.w.            Perkenalkan nama saya Muhammad Jundy Al Fatah . Sebuah nama yang indah bagi saya karena bila dipenggal satu persatu seperti "Muhammad" yang artinya orang yang terpuji, lalu "Jundy" diserap dari kata "Jundi" dalam surah Yasin yang artinya tentara sedangkan "Al Fatah" merupakan nama Allah dalam Asmaul Husna yang artinya "Maha Pemberi Rahmat" . Bila saya simpulkan maka arti keseluruhan nama saya adalah "Tentara terpuji yang senantiasa diberi rahmat oleh Allah SWT. Amin... Hehehe..      Kalau mengenai siapakah saya, saya akan menjawabnya disini. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya lahir pada tanggal 14 Juni 1993 di Rumah Sakit Umum Bekasi pada hari Senin pukul 16.00 WIB dan tentunya dengan selamat. Dahulu saya adalah anak yang cengeng atau mudah menangis. Diejek sedikit saja sudah menangis, dicubit langsung menangis. Bahkan saya pernah menangis ketika saya kelas sembilan. ...

VGA Card

VGA Card Fungi VGA Card         Apa sebenarnya video card atau yang biasa disebut kartu grafis? Apa fungsi video card dalam komputer Anda? Mungkin ini pertanyaan yang sudah kuno, tetapi kenyatannya masih sangat banyak pengguna yang tidak paham apalagi mampu mengenali kerusakan video card . Kartu grafis yang dikenal juga sebagai kartu video adalah bagian dari perangkat keras yang diinstal dalam komputer yang bertanggung jawab untuk rendering gambar pada monitor komputer atau layar tampilan. Kartu Grafis ada sangat banyak varietas baik barangnya maupun harganya. Pertimbangan membeli video card. Pertimbangan pertama ketika membeli kartu grafis adalah memastikan bahwa ia mampu menampilkan resolusi monitor terbaik untuk komputer anda. Untuk Liquid Crystal Display (LCD) monitor ini berarti harus mendukung resolusi asli. Untuk monitor Cathode Ray Tube (CRT) tidak memiliki resolusi asli. Dalam hal ini, pastikan kartu gra...